Thursday, June 4, 2015

MENDUKUNG UPAYA SWASEMBADA PANGAN, BUPATI GRESIK KUKUHKAN REGU TANAM JARWO


Tenaga kerja yang terampil dibidang pertanian saat ini memang semakin langka, seiring dengan  menurunnya minat masyarakat terutama generasi muda untuk menggeluti dunia pertanian. Namun, modernisasi dan mekanisasi bidang pertanian tidak serta dapat diterapkan di Indonesia. Karena tidak dapat dipungkiri bahwa sektor pertanian di Indonesia menjadi salah satu sektor yang membuka peluang bagi tenaga kerja. Dibidang inilah banyak tenaga kerja terutama yang sudah lanjut usia bersandar hidup dan mencari nafkah baik menjadi pemilik maupun menjadi buruh tani.

Perhatian dari pemerintah sangat diperlukan untuk mempercepat inovasi dibidang pertanian, sehingga diharapkan target swasembada pangan dapat terpenuhi. Pelatihan untuk menciptakan tenaga professional diperlukan untuk mempercepat penerapan teknologi baru dibidang pertanian. Hal inilah yang dilakukan oleh Bupati Gresik Dr. Sambari Halim Radianto. Bertempat di Kantor Bupati pada Rabu 3 juni 2015, Bupati Gresik mengukuhkan 225 petani menjadi Regu tanam jarwo.
Menurut Bupati, memang untuk sistem tanam jajar legowo hasil panennya lebih banyak dibandingkan sistem tanam lainnya. Hal ini dikarenakan tanaman padi lebih tanah kondisi, tahan hama, berkembangnya banyak, sehingga dengan sistem ini hasilnya meningkat 1 ton/ha.
Menurut Kepala Dinas kabupaten Gresik Agus Waluyo menjelaskan bahwa saat ini Gresik selalu import tenaga kerja dari Bojonegoro, Tuban dan Lamongan dalam menerapkan sistem tanam jajar legowo. Namun karena semangat dan keinginan petani untuk maju dan Instruksi Bupati tentang Sistem Tanam Jajar Legowo, maka dibentuklah regu tanam jajar legowo ini. Diharapkan dengan adanya regu tanam ini petani Kabupaten Gresik siap menerapkan jajar legowo secara menyeluruh.
Untuk meningkatkan dan menyukseskan program tersebut, Pemkab Kresik juga menggelontorkan bantuan keuangan (GP-OTT) senilai Rp. 90.200.000, bantuan hand sprayer 59 unit, alat-alat pengolahan pupuk organic 4 unit, bantuan pengembangan embung 17 unit, bantuan pengembangan jaringan irigasi 33 unit, dan bantuan jaringan irigasi permukaan 7 unit.

No comments:

Post a Comment