PT East West Seed Indonesia (Ewindo), perusahaan benih ternama telah meluncurkan program Maruda Hijau, sebuah proyek percontohan bagi para Urban Farming. Program ini merupakan hasil kerja sama Ewindo dengan Kelompok Tani
Marunda Hijau, PT Pos Indonesia dan Bank Bukopin serta Card Connection
International untuk membangun komunitas yang bertujuan
memasyarakatkan pertanian di lahan perkotaan (urban farming).
dalam pidatonya pada peluncuran program Marunda Hijau Managing Director Ewindo, Glenn Pardede, mengungkapkan
bahwa, tahun 2050 dunia akan mengalami krisis pangan. Indonesia sendiri
saat ini masih mengimpor sayuran. Lahan sayuran yang ada saat ini
sekitar 1 juta hektar. Potensi urban farming di Indonesia masih
sangat besar. Menurut data Kementrian Pertanian dari 10,3 juta hektar
lahan pekarangan yang belum dimanfaatkan, lebih dari 30 persen ada di
perkotaan. Lahan 3 juta hektar ini bila dioptimalkan untuk bercocok
tanam dapat meningkatkan ekonomi masyarakat, memenuhi ketersediaan
sayuran sebagai sumber nutrisi sehat, mengurangi impor sayuran,
menghijaukan lingkungan dan mengurangi dampak pemanasan global. “Program
pertanian perkotaan ini diharapkan dapat menopang kebutuhan pangan
sehat dan meningkatkan perekonomian keluarga,”
Saat ini EWINDO juga sedang membuat Komunitas Panah Merah, sebuah komunitas yang bertujuan untuk berbagi informasi sekaligus menjalin relasi bisnis budidaya tanaman Hortikultura. Ewindo bekerjasama dengan Galery pos, Bank Bukopin dan Card Connection meluncurkan benih unggul dalam kemasan
kecil (personal pouch) sehingga lebih praktis dan ekonomis. ada 20 jenis benih Hortikultura yang dijual dengan harga Rp. 5.900,- per pouch.
No comments:
Post a Comment