Sunday, October 12, 2014

Budidaya tebu mudah, dengan Singgle Bud Planting



Tebu merupakan tanaman strategis untuk dikembangkan di Indonesia. Kebutuhan gula nasional yang saat ini mencapai 5,70 juta ton, sementara saat ini produksi gula nasional baru mencapai 3,2 juta ton.
Untuk itu perlu langkah strategis untuk memenuhi kekurangan produksi tebu tersebut, salahsatunya dengan memperbaiki pola pembibitan & Budidaya tanaman tebu.

Salah satu metode pembibitan yang saat ini sedang digalakkan oleh Perkebunan Tebu nasional yaitu dengan metode Singgle Bud Planting. Teknologi dari Brazil dan Columbia ini memiliki beberapa keunggulan diantaranya:
1.       Mempunyai daya tumbuh yang seragam
2.       Jumlah anakan yang dihasilkan lebih banyak
3.       Hemat tempat dalam proses pembibitan
4.       Biaya pembibitan yang diperlukan relative lebih murah.
Adapun proses pembibitan dengan metode ini antaralain:
1.       Seleksi Bibit
Proses seleksi bibit ini merupakan bagian yang sangat penting karena seleksi ini sangat menentukan terhadap kemurnian bibit yang akan kita tanam. Seleksi ini dimaksudkan agar bibit varietas lain tidak tercampur, sehingga pertumbuhan tebu dapat seragam.

2.       Pengeplongan/ pemotongan bibit
Bubut dipotong per ruas sehingga tinggal 1 mata tunas.

3.       Perlakuan Hot Water Treatment
Dengan merendam bibit dengan air 45 derajar celcius, berfungsi untuk memecah dormansi benih.

4.       Pemberian ZPT dan Disinfektan
5.       Penanaman mata bibit ke bedengan dengan jarak 2x2 cm. bibit ditanam selama 10- 15 hari, setelah bibit berdaun 3 (10-15 hari), bibit dipindah ke potray.

6.       Pemindahan bibit Ke Potray

Prinsip dasar kegiatan ini adalah, tanaman diberikan media tanam yang terbatas, dengan sedikit unsur hara tambahan (5 grNPK per 70 mata tunas). Tujuannya agar bibit kerdil dan mempunyai ruas-ruas pendek. Dari ruas pendek inilah nantinya diharapkan, akan tumbuh tunas barusetelah bibit ditanam di lapangan.
7.       Penanaman bibit di lahan
Penanaman di lahan dilakukan setelah berumur 2- 2,5 bulan di potray.

No comments:

Post a Comment