Monday, October 27, 2014

Menanam Terong Dalam Pot

 Pertanian Perkotaan (Urban Farming) memang tengah menjadi trend masyarakat di Indonesia saat ini. salah satu bentuk pertanian yang saat ini digalakkan di perkotaan adalah tanam sayuran/ buah di dalam pot. Selain masyarakat perkotaan bisa menyalurkan hobi bercocok tanamnya, mereka juga bisa memanen hasil pertanian untuk sekedar memenuhi kebutuhan  sayur rumah tangga.

Salah satu tanaman yang cocok ditanam di dalam pot adalah terong. Terong memiliki banyak varian mulai dari terong ungu, hijau, putih, bulat, lonjong, sehingga selain hasilnya bisa dimakan juga menambah nilai keindahan.

Beberapa langkah untuk bertanam Terong dalam pot yaitu:

1. Pemilihan Benih

pemilihan benih sangatlah penting, karena kualitas benih yang kita tanam sangat menentukan hasil yang kita peroleh nantinya. pilihlah benih yang bersertivikat untuk memperoleh pertumbuhan dan hasil yang maksimal.

2. Persemaian

Terong merupakan tanaman yang agak susah berkecambah, untuk menghentikan masa dormansi benih/ mempercepat proses perkecambahan, sebaiknya rendam dulu benih terong dalam air hangat kuku (35-40 derajad Celcius) selama setengan jam. Setelah itu tiriskan dan semai ke polybag kecil/mini potray. bisa menggunakan plastik es yang dipotong-potong. Media semai berupa tanah dan pupuk kandang dengan perbandingan 3 : 1. Benih berkecambah setelah 7 -10 hari semai.

3. Persiapan Media Tanam

beberapa alternatif campuran media tanam:

a. Tanah + Pasir + Pupuk Organik (1 :1 :1) atau (2:1:1)
b. Tanah + Sekam + Pupuk Organik (1 :1 :1) atau (2:1:1)
c. Tanah + Pupuk Organik (1 :1)
 Media tanam sebaiknya ditambah KCl dan TSP secukupnya sebagai pupuk dasar.
Pengisian pot dengan media tanam/tanah sebainya dilakukan beberapa hari sebelum tanam agar struktur tanah lebih kompak dan siap ditanami.

4. Penanaman

 Bibit siap ditanam apabila telah memiliki 3-4 daun sempurna (20 - 25 HSS), memiliki batang yang kokoh, perakaran yang baik. penanaman dilakukan dengan hati-hati.

5.  Pemeliharaan

Sanitasi harus di jaga agar tanaman berkembang dengan baik, dan tidak ada hama/penyakit. Upayakan tidak memakai perstisida dalam pengendalian hama & penyakit, mengingat sebagian besar hasil yang didapat nanti untuk konsumsi keluarga.

6. Pemupukan

berbeda dengan bertanam di lapang, Pemupukan dengan media pot ini dilakukan seminggu sekali dengan dosis pupuk rendah untuk mengantisipasi pencucian hara akibat penyiraman. Pupuk daun juga diperlukan untuk menambah kesuburan tanaman, karena mengandung unsur mikro yang baik bagi perkembangan tanaman.

7. Panen

Pemanenan pertama bisa dilakukan ketika usia 3-4 bulan. tergantung varietas terong yang kita tanam. biasanya terong berpoduksi 5-6 bulan. Petik Terong bersama tangkainya secara hati-hati denga tangan atau alat yang tajam. Mengingat perakaran tanaman di pot sangat terbatas jika dibandingkan dengan di lahan.

No comments:

Post a Comment