Sistem surjan adalah sistem penanaman yang
dicirikan dengan perbedaan tinggi permukaan bidang tanam pada suatu
luasan lahan. Dengan perbedaan tinggi, bidang yang tinggi dapat ditanami
sayur, buah, rumput, atau palawija lainnya, sedangkan bidang yang
rendah dapat ditanami dengan padi. Bila pada model tanam monokultur tradisional luas galengan hanya kurang dari 0,5 M dan tinggi 30 cm, model pertanian memiliki lebar galengan lebih dari 1 Meter sehingga petani bisa menanami galengan dengan berbagai komoditas lain.
Model Pertanian Surjan memiliki beberapa keunggulan jika dibanding dengan pertanian monokultur tradisional diantaranya:
1. Mencegah Kekurangan Air
Pada daerah tadah hujan, bedengan (galengan) yang tinggi tentu dibutuhkan untuk menyimpan air pada lahan sawah. dengan memperbesar galengan dapat mencegah galengan jebol, sehingga cadangan air pada lahan tadah hujan bisa tercukupi.
2. Diversifikasi Pangan
Galengan yang besar tentu sayang jika tidak dimanfaatkan untuk bertanam komoditas lain. Jika kita selaku petani telaten dengan menanami galengan tersebut dengan komoditas lain seperti jagung, singkong, atau sayuran, kebutuhan akan keanekaragaman pangan keluarga tentu akan bisa kita cukupi dari lahan kita sendiri.
3. Mencegah Hama/ Penyakit Tanaman
Keanekaragaman hayati yang ada di lahan surjan memungkinkan organisme parasit/ predator juga hidup di lahan tersebut. dengan demikian, ancaman peledakan hama dapat dicegah karena keseimbangan ekosistem bisa terjaga. Keseimbangan Ekosistem juga memungkinkan untuk tumbuh dan berkembangnya organisme penambat unsur hara seperti Azotobacter, Rhizobium, dll. sehingga kesuburan tanah bisa terjaga.
4. MenambahPenghasilan Petani
Komoditas Hortikultura merupakan komoditas yang memiliki potensi pasar yang luar biasa besar bagi petani. Kita sering menjumpai harga cabe, bawang, dan sayuran lain melambung harganya ketika musim tertentu. Bila petani memanfaatkan peluang ini, menanami galengannya dengan tanaman- tanaman hortikultura, kemungkinan para petani bisa mendapat keuntungan berlipat ganda dari komoditas hortikultura yang ia tanam. atau paling tidak bisa menstabilkan harga.
No comments:
Post a Comment