Saturday, December 13, 2014

BUDIDAYA KACANG PANJANG

Tanaman Kacang panjang merupakan tanaman yang berasal dari India dan Afrika. Permintaan kacang panjang yang tinggi di Indonesia serta tingkat serangan OPT yang relatif rendah jika dibandingkan dengan tanaman sayur lainnya menjadikan tanaman ini memiliki potensi yang tinggi. Tanaman ini mudah tumbuh dengan baik di berbagai jenis lahan baik lahan sawah, pekarangan, maupun tegalan.


Kacang panjang bersifat dwiguna, artinya selain sebagai sayuran juga bisa menjadi tanaman penyubur tanah karena perakaran kacang menjadi simbiosis bagi Rhizobium,bakteri penambat N. Kacang panjang dapat tumbuh dengan baik pada ketinggian 0-800 m dpl. Jenis tanah yang cocok untuk pertumbuhannya adalah latosol (lempung berpasir), regosol, dan aluvial dengan pH 5,5 - 6,5. Sehu udara yang dibutuhkan antara 18 - 32 derajad C dengan suhu optimal 25 derajad C. Waktu tanam yang baik adalah pada waktu awal atau akhir musim penghujan.

Pedoman Teknis
a. Persiapan Benih
Salah satu faktor penting yang menentukan keberhasilan budidaya kacang panjang adalah mutu benih.  Benih unggul dari tetua yang baik akan menjamin keberhasilan budidaya. Kebutuhan benih per Ha sekitar 22,5 kg.

b. Pengolahan Tanah
Lahan yang akan ditanami kacang panjang sebaiknya diolah dengan tahapan:
- cangkul tanah hingga gembur dengan kedalaman 20 - 30 cm.
- buat bedengan dengan lebar 1 m, tinggi 20 - 30 cm.
- diantara guludan/ bedengan dibuat saluran drainase selebar 30 cm
- Untuk tanah yang mempunyai pH kurang dari 5,5 diperlukan penambahan dolomit
- Tambahkan pupuk kandang 10 ton dan MOL sebagai pupuk dasar

c. Penanaman
Penanaman dengan menggunakan tugal sedalam 4-5 cm dengan jarak antar lubang tanam 25-30 cm, jarak antar barisan 50-70 cm. Setiap lubang diisi 2-3 benih.

d. Pemeliharaan
- Penyulaman
Untuk mengganti benih yang tidak tumbuh dilakukan penyulaman selambatnya 1 minggu setelah penanaman.

- Penyiangan
Penyiangan Pertama dilakukan sebelum pemasangan ajir. Penyiangan dapat dilakukan dengan menggunakan cangkul kecil/ koret. Penyiangan selanjutnya dilakukan apabila kerapatan gulma tinggi sehingga mengganggu pertumbuhan tanaman.
- Pemasangan Ajir
Pemasangan ajir dilakukan 10 HST. Ajir bisa dipasang diantara dua lubang tanam.

 - Pemupukan
Selain pupuk dasar, tanaman membutuhkan pupuk anorganik untuk pertumbuhannya. Pemberian pupuk anorganik dilakukan dua kali pada umur sati minggu dan tiga minggu setelah tanam. Jenis pupuk yang diberikan adalah Urea 100 kg/ha, TSP 200 kg, Kcl 100 kg. Dosis tersebut untuk dua kali pemberian. Pemberian pupuk daun dengan kandungan ZPT juga diperlukan pada saat menjelang berbunga sekitar 4 minggu setelah tanam.

- Panen
Kacang panjang mulai panen setelah umur 50 - 60 HST tergantung Varietas dan musim. Ciri- ciri kacang panjang yang siap panen ketika polong sudah terisi penuh, Polong renyah/mudah dipatahkan, warna polong hijau merata sampai hijau keputihan. Pemanenan sebaiknya dilakukan pada pagi hari dengan selang waktu pemanenan 3 hari. Potensi panen kacang panjang antara 15 - 30 ton/Ha.

No comments:

Post a Comment