Ketahanan pangan
nasional merupakan isu penting bagi semua Negara di Dunia, termasuk Indonesia.
Pangan merupakan kebutuhan mendasar yang menentukan kualitas sumberdaya manusia
sekaligus stabilitas social politik guna menunjang pembangunan disegala bidang
serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk membangun ketahanan dan
kemadirian pangan (swasembada) dengan luas lahan sawah di Indonesia yang terus
berkurang akibat alih fungsi lahan, kita harus mampu meningkatkan produktifitas
lahan yang ada agar mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.
Kebutuhan beras
masyarakat Indonesia saat ini mencapai 34 Juta ton/ setara dengan 54 juta ton
GKG. Dengan laju pertumbuhan pendduduk saat ini sekitar 1,49% maka diperkirakan
kebutuhan beras Indonesia tahun 2025 mencapai 41,5 juta ton per tahun. Ini merupakan
tugas berat pemerintah serta peluang yang nyata bagi para pelaku pertanian
untuk lebih mengoptimalkan lahan pertanian.
Inovasi budidaya merupakan kunci utama untuk
meningkatkan hasil panen sekaligus menekan biaya produksi budidaya. Dengan
biaya produksi yang rendah dan hasil yang optimal diharapkan dapat memberi
manfaat bagi semua pihak. Petani sebagai pengusaha pertanian dapat mendapatkan
keuntungan lebih, sedangkan konsumen dapat mendapatkan pangan dengan harga yang
relative terjangkau karena banyaknya stok yang ada.
Pengembalian
kesuburan dan keseimbangan ekosistem tanah mutlak dilakukan untuk mejaga agar
tanah dapat terus menjadi media yang subur untuk bercocok tanam. Hasil kajian
menunjukkan bahwa kadar C-Organik pada lahan sawah sentra produksi umumnya
sudah rendah (< 2%). Berdasarkan indicator kesubran tanah, maka lahan sawah
dengan kadar C-Organik < 2% tergolong dalam kondisi sakit. Akibatnya walaupun
petani mengeluarkan banyak dana untuk pembelian pupuk, kenyataannya tidak
memberikan hasil yang signifikan. Bahkan kenaikan produktifitas padi dengan
pemupukan yang intensif sudah mencapai titik jenuh dan menyebabkan penurunan
kualitas dan kesehatan tanah.
Perlu langkah nyata
dan berani bagi para pengusaha pertanian untuk mengembalikan produktifitas
lahan. Pemberian bahan organic pada lahan sawah penting dilakukan untuk mengembalikan
kesehatan dan produktifitas lahan. Dengan tercukupinya kadar bahan organic tanah
diharapkan keseimbangan ekosistem dapat terjaga, sehingga berdampak positif
terhadap produktifitas hasil panen dimasa mendatang. Dan akhirnya dapat
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani, sebagai pengusaha dibidang
pertanian.
No comments:
Post a Comment